Senin, 28 Desember 2009

HAPPY BIRTHDAY….!

Nyanyi bareng, tiup lilin bareng…
Wah,,kue ulang tahun penuh dengan sejarah!


Apa yang bakal kita temukan dalam sebuah pesta ulang tahun? The birthday boy/girl, para tamu, kado, dekorasi yang meriah, makanan enak, dan….tentu saja birthday cake! Nyam..nyam…kue tart jelas nggak boleh ketinggalan donk!

BIRTHDAY CAKE ZAMAN ‘PURBA’
Beberapa ahli sejarah percaya bahwa tradisi birthday cake sudah ada sejak zaman Yunani Kuno! Wah…tua juga ya umur kue yang satu ini. Bedanya, bukannya terbuat dari sponge cake berlapis krim dan icing, kue dizaman purba ini bentuknya masih sederhana banget yaitu Cuma berupa kue atau roti madu berbentuk bundar. Uniknya, birthday cake ini awalnya dibuat bukan untuk merayakan ulang tahun, tapi buat ritual keagamaan. Ceritanya, bangsa Yunani Kuno bikin kue bundar ini sebagai simbolisasi bulan purnama untuk kemudian dipersembahkan kepada Dewi Artemis, sang Dewi Bulan. Sebagai tambahan, mereka juga menaruh lilin diatas kue tersebut, biar terlihat seperti bulan yang bersinar!
Sementara itu, ada juga pendapat lain yang bilang kalau birthday cake baru lahir di Jerman saat abad pertengahan (middle ages). Bentuknya juga belum sesophisticated kayak sekarang. Dulu, kue ultah versi mereka Cuma terbuat dari adonan roti manis yang bentuknya seperti bayi yesus. Lho, kok bisa? Ternyata, awalnya warga Jerman memang membuat birthday cake ini buat memperingati hari ulang tahun Yesus. Tapi lama-kelamaan, birthday cake ala Jerman ini, mulai disuguhkan pada acara ulang tahun anak-anak.

TIUP LILINNYA!
“Happy birthday to you…. happy birthday to you…. happy birthday, happy birthday, happy birthday to you…”phffft…!!
Biasanya setelah lagu ‘kebangsaan’ ulang tahun ini dinyanyikan, the birthday girl akan make a wish lalu meniup lilin-lilin yang dipasang diatas kue tart tersebut. Eh, tapi meiup kue ultah ini, ternyata ada aturannya juga lho! Katanya, kalau pengen keinginan kita bisa terkabul, yang berulang tahun mesti bisa meniup semua nyala lilin tersebut dalam satu tarikan napas! Dan ternyata ada kepercayaan kuno yang menyebutkan bahwa asap yang berasal dari tiupan lilin tersebut, membawa tugas ‘mulia’ buat menyampaikan birthday wishes kita kepada para dewa.
Tapi, tradisi lilin ini, ternyata juga bisa jadi problem tersendiri buat orang-orang yang sudah tua. Soalnya jumlah lilim yang dipajang setara dengan jumlah umur kita kan? Nah…kebayang dong, ksihan kan kakek nenek kita kalau mesti meniup 60 batang lilin dalam satu tarikan napas!
Makanya sekarang mulai banyak kue ulang tahun yang memasang lilin berbentuk angka. Jadi, lebih praktis dan mengurangi risiko kebakaran nih! Hehehe..


KUE TART DI BANYAK TEMPAT
Ada pepatah yang bilang, “lain lading lain belalang”. Nah, begitu juga dengan keunikan tradisi kue tart yang ada dibeberapa Negara. Yuk, kita intip variasi birthday cake yang unik-unik ini!

INGGRIS
Dinegeri Shakespeare ini, kue ulang tahun juga berfungsi ganda sebagai sarana fortune telling! Sejak abad pertengahan, di Inggris sudah ada tradisi memasukkan benda-benda simbolis ke dalam adonan kue. Wah, kalu kita makan kue ulang tahun di Negara ini, mesti hati-hati nih! Soalnya, benda-benda seperti cincin, koin atau metal pelindung jari, seringkali dimasukan kedalam kue tart ini. Katanya, siapa yang mendapatkan loin didalam potongan kuenya, berarti dia kan menjadi orang kaya. Sementara yang dapat metal pelindung jari, katanya bakal susah buat nemuin jodohnya! Hihihi…ada-ada saja ya. Dan di zaman modern seperti sekarang, ternyata tradisi ini masih banyak yang melakukannya. Tapi, benda-benda yang membahayakan keselamatan ini, diganti dengan permen atau koin bohong-bohongan. Jadi, kalau tertelan, nggak bakal membahayakan.

RUSSIA
Kalau di Negara ini, kita nggak akan menemukan kue ulang tahun penuh krim seperti yang biasa kita lihat disini, nih. Soalnya masyarakat Russia merayakan ulang tahunnya dengan menyuguhkan pie. Dan ucapan selamat ulang tahun (birthday message) biasanya diukir dipinggir (crust) pie tersebut.

JERMAN
Jumlah lilin yang dipasang diatas kue, biasanya ditambah saru buah. Sebagai tanda keberuntungan. Selain itu, orang-orang Jerman juga punya tradisi membiarkan lilin ulang tahun mereka menyala selama seharian penuh. Jadi, salah satu anggota keluarga yang berulang tahun, akan menyalakan lilin saat matahari terbit. Dan lilin-lin ini baru boleh ditiup seusai makan malam! Selain birthday cake, mereka biasanya juga menyajikan kue ulang tahun lainnya yang diberi nama Geburtstagorten. Kue yang namanya ribet ini, bentuknya berlapis-lapis dan rasanya lebih manis dari kue-kue lainnya. Tepat ditengah-tengah Geburtstagorten, diletakkan sebuag lilin besar yang menyimbolkan cahaya kehidupan ( light of life). Wah, filosofis banget, ya….

CHINA
Nah, kalau dinegeri Tirai Bambu ini, meskipun ada kue tart buat yabf berulang tahun, tapi tiap tamu yang datang nggak bakal disuguhi kue ulang tahun, melainkan mie goreng! Katanya, makanan ini disuguhkan dengan harapan agar yang berulang tahun bisa panjang umur, seperti bentuk mienya yang panjang. (dea's Blog : dari berbagai sumber)

Dewasa itu pilihan

Ternyata setua apapun umur kita, belum tentu jadi jaminan untuk membuat kita dewasa. Seperti tagline sebuah iklan, Tua itu pasti – Dewasa itu pilihan.

Dewasa itu…
Menurut kamus bahasa inggris terbitan Princeton, definisi dewasa adalah dimana pertumbuhan dan perkembangan tubuh kita secara fisik dan mental sudah mencapai sebuah keutuhan pada tingkat tertentu. Biasanya cirri-ciri dewasa ini dapat terlihat dari perubahan fisik kita yang hampir mencapai tahap sempurna. Misalnya, buat anak cewek kedewasaan ditandai dengan proses menstruasi, payudara yang membesar, rambut yang tumbuh di area ‘khusus’ dan tubuh yang mulai terlihat bentuk dan lekuknya. Sementara buat anak cowok, kedewasaan ditandai dengan suara yang berubah, tumbuhnya rambut di daerah ‘khusus’ atau tubuh yang meninggi. Nah, semua ‘gejala’ diatas adalah pertanda kedewasaan yang dilihat dari segi fisik.
Menurut segi hukum, kita baru dianggap dewasa bila sudah berumur 17 tahun dan memiliki KTP. Bahkan, bila kita belum merayakan sweet seventeen, tapi sudah menikah, kita pun sudah dianggap dewasa. Hal ini membuat kita diakui pemerintah, bahkan kita sudah boleh ikut PEMILU. Wah, bangga ya rasanya bila sudah dianggap dewasa oleh semua orang.

Tambah tua,,,pasti!
Tiap tahun, umur kita pasti bertambah. Seiring pertambahan umur juga, kita mendapatkan ‘hak istimewa’ yang lebih ‘istimewa’ disbanding tahun sebelumnya. Misalnya nih, umur 17 bisa dapat KTP bahkan boleh bikin SIM. Kalau diluar negeri malah, begitu umur 18 tahun, boleh ‘hidup terpisah’ dari orangtua. ‘hak istimewa’ bisa bertambah, bisa jadi karena kita dianggap sudah dewasa. Perubahan fisik yang mengikuti pertambahan umur, juga bikin orang ngasih kita ‘label’ dewasa. Bolehlah tiap tahun umur kita nambah, tapi apa pertambahan umur itu bikin kita otomatis bisa jadi dewasa?
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa kedewasaam didukung oleh dua factor, kesiapan fisik dan mental. Nah, kesiapan mental ini maksudnya adalah bagaimana sikap, karakter, dan tingkah laku dalam keseharian. Mulai dari hal yang paling sederhana, misalnya bagaimana cara kita mengatur uang jajan Rp 100.000,00 untuk seminggu. Atau bagaiman kita menyelesaikan pertikaian diantara kedua sobat baik kita sampai menghadapi masalah yang paling ribet seperti bagaimana caranya kita bisa bertahan dan tetap berpikiran positif ketika menghadapi ortu yang sering berantem.
Jadi, belum tentu saat umur kita 17, kita otomatis bisa disebut dewasa secara lengkap,kan?

Dewasa itu pilihan!
Kedewasaan sebetulnya secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan menerima keadaan diri dan menggunakannya dalam berinteraksi dikehidupan social, mulai dengan keluarga sendiri, teman, guru, dan sebagainya. Makanya kedewasaan selain bisa dilihat dari bagaimana kita memperlakukan orang lain, juga bagaimana kita menerima diri kita sendiri. Hal inilah yang disebut sebagai aspek emosional, dalam kedewasaan.
Aspek lain dalam kedewasaan adalah intelektual dan social. Intelektual, maksudnya kemampuan membuat keputusan berdasarkan pemikiran yang mendalam, data maupun pendapat banyak pihak yang menjadi pertimbangan untuk pengambilan sikap tersebut.
Sedangkan soal aspek social, kemampuan kita untuk membina hubungan dengan orang lain, mempu bekerjasama dan menyesuaikan diri dalam berbagai keadaan.
Jadi bukan berarti selepas perayaan sweet seventeen party, kita bebas nuntut ke ortu untuk mengijinkan kita pulang malam, asyik-asyik ke disco, atau bebas kepas pergi sama pacar. Well look at your self! Tanya sama diri kita sendiri, sudah seberapa besar kemampuan kita untuk bertanggung jawab? Maksudnya, pernah nggak kita melanggar janji ke nyokap? Atau melanggar semua aturan yang ada disekolah atau di rumah? Atau pernah nggak kita bĂȘte banget karena si adik dibeliin hp baru sedangkan kita nggak. Hmmm! Kalau jawabannya iya, itu pertanda kita belum dewasa. Karena orang yang sudah dewasa adalah orang yang mengerti betul keberadaannya dan juga bisa mengerti keberadaan orang lain dan lingkungan sekitar. Dewasa juga berarti lebih banyak menggunakan akal sehat dibandingkan emosi. Kalau umur kita sudah 17 tahun tapi masih doyan ngambek, jangan ngaku dewasa deh!

JADI DEWASA, YUK !
· Bisa menerima dan mencintai segala kekurangan dan kelebihan yang ada di diri kita. Mulai dari bentuk sampai sifat kita.
· Bisa menghargai orang lain ?(walupun kita tidak mengenal orang itu) seperti kita menghargai diri sendiri.
· Bisa mengatur uang untuk mencukupi keperluan sehari-hari.
· Bisa mengucapkan selamat tinggal pada semua yang pernah kita miliki, bila memang sudah waktunya berpisah. Mulai dari boneka kesayangan, binatang peliharaan, sobat terdekat, sampai kepergian ortu.
· Berani mengungkapkan pendapat dan pekiran kita sendiri dan berani pula mempertanggung jawabkannya.
· Berani membuat dan mengambil keputusan berdasarkan hasil pemikiran dan menerima semua konsekuensi dari keputusan itu.
· Tidak takut untuk menangis atau mengeluarkan air mata, bila sedang sedih atau susah. Begitu pula sebaiknya.
· Bisa mengatur waktu antara sekolah, pacaran, sobatan, family time dan juga waktu untuk diri sendiri.
· Bisa mengerjakan tugas dan kewajiban, tanpa disuruh atau diawasi orang lain.
· Bisa menerima kritik dengan akal sehat dan hati yang lebar dan belajar untuk memaafkan satu sama lain.

Selasa, 08 Desember 2009

sebuah senyuman

Kita memang mesti tetap tersenyum saat mengalami kekecewaan atau ada sesuatu yang berjalan nggak sesuai seperti harapan kita. Senyum membuat kita lebih optimis dan positif menghadapi apapun. nggak percaya ? simak dulu yang ini….


MUDAH DIPAHAMI
Senyuman adalah ekspresi manusia paling awal yang kita pelajari. Coba deh kita tersenyum sama seorang bayi yang baru lahir, tanpa waktu lama ia akan balas senyuman pada kita. Menurut penelitian oleh Asosiasi Dokter Amerika, bahkan seorang bayi yang buta pun, yang belum pernah melihat senyuman, tahu cara tersenyum !
Selain itu, senyuman juga menjadi komunikasi non-verbal (tanpa kata-kata) yang paling mudah kita pahami. Ini didukung dengan penelitian yang menunjukkan bahwa bayi akan lebih bereaksi terhadap wajah yang tersenyum, dibandingkan yang nggak. Bayi berumur 5-10 bulan saja sudah bisa membedakan mana ibu mereka dan mana yang bukan dengan cara memberikan senyum palsu saat didekati orang asing, tapi langsung tersenyum girang saat didekati ibu mereka..
Saking mudahnya mengenali senyuman, konon kita sudah bisa melihat orang tersenyum bahkan dari jarak 300 kaki sekalipun! Ini membuktikan betapa senyum menjadi alat bantu komunikasi yang efektif dan mudah untuk menarik perhatian orang lain. Bayangkan, bila bayi saja mau menoleh melihat kita yang tersenyum, apalagi si dia? Saking penting dan menariknya sebuah senyuman, sampai ada ilmu yang namanya gelotologi yang khusus mempelajari bidang senyuman dan tawa.


SENYUM = BAHAGIA
Tersenyum akan membuat kita lebih bahagia dan irit energy. Kenapa? Secara biologis, kita cuma butuh 17 otot muka untuk tersenyum, tetapi kita memerlukan 42 otot muka untuk cemberut. Berarti lebih banyak lagi energy yang terbuang untuk membuat muka kita jadi jelek,kan? Selain itu, sebuah senyuman yang terhias diwajah, akan memotivasi dan memberi energy positif bust diri kita.
Bayangkan, saat mendapat nilai jelek atau mengetahui kalau gebetan kita nonton bareng cewek lain. Pasti bete-nya selangit! Biasanya, kalau sudah begini kita Cuma bisa menangis didalam kamar, sambil menyesali diri. Sekarang, coba kita menghalau perasaan sedih itu dengan tersenyum.
Nggak perlu senyuman lebar kayak Mr. Smiley. Menurut para ahli, ada 18 jenis senyuman untuk segala situasi, mulai dari senyum sinis, sampai senyum lebar saat hati senang banget. Saat lagi bĂȘte, kita Cuma butuh senyum tulus yang benar-benar keluar dari hati kita.
Gerakan untuk tersenyum membuat otot-otot disekitar mata dan dahi kita akan ikut tertarik ke atas. Tarikan otot ini membantu melepaskan ketegangan dari otot sekitar otak dan dahi yang kaku akibat berkonsentrasi dan berpikir keras. Tambahan lagi, proses tersenyum akan memicu zat kimia endorphin yang ada di otak. Zat ini berfungsi sebagai trigger rasa senang dan bahagia, sehingga otak bisa lebih rileks untuk mencari solusi dari masalah yang sedang kita hadapi.


JANGAN ASAL SENYUM
The power of smile memang membawa motivasi dan semangat positif buat kita. Misalnya, saat kita tersandung dan jatuh ditengah-tengah lapangan, kita masih bisa tersenyum miris, walau agak sedikit dipaksakan. Tapi senyuman yang terpaksa ini, justru membantu kita mengatasi situasi kikuk dan memalukan akibat jatuh tadi. Dan mau nggak mau, senyum terpaksa ini, ,malah meningkatkan rasa pede kita dan lebih berani dalam mengatasi masalah.
Tapi kita juga mesti ingat bahwa senyum juga bisa salah digunakan. Maksudnya, jangan terlalu sering memaksakan senyuman. Karena terkadang, sebuah senyuman palsu (tidak tulus), malah menbuat kita dan juga orang lain yang melihatnya, merasa tidak nyaman dan curiga. Senyuman yang tulus ( dijuluki duchenne, diambil dari nama neurologist Perancis yang pertama kali menemukan fenomena senyum tulus dan senyum palsu) membuat otot-otot wajah, terutama disekitar mata ikut terangkat. Sementara senyum palsu Cuma membuat otot mulut saja yang bergerak.
Jadi, tersenyumlah saat kita ingin dan butuh tersenyum. Siapa tahu, akan ada orang yang menghampiri sambil bilang, hey girl, I love your smile! (Dea's Blog : dari berbagai sumber)