Senin, 28 Desember 2009

HAPPY BIRTHDAY….!

Nyanyi bareng, tiup lilin bareng…
Wah,,kue ulang tahun penuh dengan sejarah!


Apa yang bakal kita temukan dalam sebuah pesta ulang tahun? The birthday boy/girl, para tamu, kado, dekorasi yang meriah, makanan enak, dan….tentu saja birthday cake! Nyam..nyam…kue tart jelas nggak boleh ketinggalan donk!

BIRTHDAY CAKE ZAMAN ‘PURBA’
Beberapa ahli sejarah percaya bahwa tradisi birthday cake sudah ada sejak zaman Yunani Kuno! Wah…tua juga ya umur kue yang satu ini. Bedanya, bukannya terbuat dari sponge cake berlapis krim dan icing, kue dizaman purba ini bentuknya masih sederhana banget yaitu Cuma berupa kue atau roti madu berbentuk bundar. Uniknya, birthday cake ini awalnya dibuat bukan untuk merayakan ulang tahun, tapi buat ritual keagamaan. Ceritanya, bangsa Yunani Kuno bikin kue bundar ini sebagai simbolisasi bulan purnama untuk kemudian dipersembahkan kepada Dewi Artemis, sang Dewi Bulan. Sebagai tambahan, mereka juga menaruh lilin diatas kue tersebut, biar terlihat seperti bulan yang bersinar!
Sementara itu, ada juga pendapat lain yang bilang kalau birthday cake baru lahir di Jerman saat abad pertengahan (middle ages). Bentuknya juga belum sesophisticated kayak sekarang. Dulu, kue ultah versi mereka Cuma terbuat dari adonan roti manis yang bentuknya seperti bayi yesus. Lho, kok bisa? Ternyata, awalnya warga Jerman memang membuat birthday cake ini buat memperingati hari ulang tahun Yesus. Tapi lama-kelamaan, birthday cake ala Jerman ini, mulai disuguhkan pada acara ulang tahun anak-anak.

TIUP LILINNYA!
“Happy birthday to you…. happy birthday to you…. happy birthday, happy birthday, happy birthday to you…”phffft…!!
Biasanya setelah lagu ‘kebangsaan’ ulang tahun ini dinyanyikan, the birthday girl akan make a wish lalu meniup lilin-lilin yang dipasang diatas kue tart tersebut. Eh, tapi meiup kue ultah ini, ternyata ada aturannya juga lho! Katanya, kalau pengen keinginan kita bisa terkabul, yang berulang tahun mesti bisa meniup semua nyala lilin tersebut dalam satu tarikan napas! Dan ternyata ada kepercayaan kuno yang menyebutkan bahwa asap yang berasal dari tiupan lilin tersebut, membawa tugas ‘mulia’ buat menyampaikan birthday wishes kita kepada para dewa.
Tapi, tradisi lilin ini, ternyata juga bisa jadi problem tersendiri buat orang-orang yang sudah tua. Soalnya jumlah lilim yang dipajang setara dengan jumlah umur kita kan? Nah…kebayang dong, ksihan kan kakek nenek kita kalau mesti meniup 60 batang lilin dalam satu tarikan napas!
Makanya sekarang mulai banyak kue ulang tahun yang memasang lilin berbentuk angka. Jadi, lebih praktis dan mengurangi risiko kebakaran nih! Hehehe..


KUE TART DI BANYAK TEMPAT
Ada pepatah yang bilang, “lain lading lain belalang”. Nah, begitu juga dengan keunikan tradisi kue tart yang ada dibeberapa Negara. Yuk, kita intip variasi birthday cake yang unik-unik ini!

INGGRIS
Dinegeri Shakespeare ini, kue ulang tahun juga berfungsi ganda sebagai sarana fortune telling! Sejak abad pertengahan, di Inggris sudah ada tradisi memasukkan benda-benda simbolis ke dalam adonan kue. Wah, kalu kita makan kue ulang tahun di Negara ini, mesti hati-hati nih! Soalnya, benda-benda seperti cincin, koin atau metal pelindung jari, seringkali dimasukan kedalam kue tart ini. Katanya, siapa yang mendapatkan loin didalam potongan kuenya, berarti dia kan menjadi orang kaya. Sementara yang dapat metal pelindung jari, katanya bakal susah buat nemuin jodohnya! Hihihi…ada-ada saja ya. Dan di zaman modern seperti sekarang, ternyata tradisi ini masih banyak yang melakukannya. Tapi, benda-benda yang membahayakan keselamatan ini, diganti dengan permen atau koin bohong-bohongan. Jadi, kalau tertelan, nggak bakal membahayakan.

RUSSIA
Kalau di Negara ini, kita nggak akan menemukan kue ulang tahun penuh krim seperti yang biasa kita lihat disini, nih. Soalnya masyarakat Russia merayakan ulang tahunnya dengan menyuguhkan pie. Dan ucapan selamat ulang tahun (birthday message) biasanya diukir dipinggir (crust) pie tersebut.

JERMAN
Jumlah lilin yang dipasang diatas kue, biasanya ditambah saru buah. Sebagai tanda keberuntungan. Selain itu, orang-orang Jerman juga punya tradisi membiarkan lilin ulang tahun mereka menyala selama seharian penuh. Jadi, salah satu anggota keluarga yang berulang tahun, akan menyalakan lilin saat matahari terbit. Dan lilin-lin ini baru boleh ditiup seusai makan malam! Selain birthday cake, mereka biasanya juga menyajikan kue ulang tahun lainnya yang diberi nama Geburtstagorten. Kue yang namanya ribet ini, bentuknya berlapis-lapis dan rasanya lebih manis dari kue-kue lainnya. Tepat ditengah-tengah Geburtstagorten, diletakkan sebuag lilin besar yang menyimbolkan cahaya kehidupan ( light of life). Wah, filosofis banget, ya….

CHINA
Nah, kalau dinegeri Tirai Bambu ini, meskipun ada kue tart buat yabf berulang tahun, tapi tiap tamu yang datang nggak bakal disuguhi kue ulang tahun, melainkan mie goreng! Katanya, makanan ini disuguhkan dengan harapan agar yang berulang tahun bisa panjang umur, seperti bentuk mienya yang panjang. (dea's Blog : dari berbagai sumber)

Dewasa itu pilihan

Ternyata setua apapun umur kita, belum tentu jadi jaminan untuk membuat kita dewasa. Seperti tagline sebuah iklan, Tua itu pasti – Dewasa itu pilihan.

Dewasa itu…
Menurut kamus bahasa inggris terbitan Princeton, definisi dewasa adalah dimana pertumbuhan dan perkembangan tubuh kita secara fisik dan mental sudah mencapai sebuah keutuhan pada tingkat tertentu. Biasanya cirri-ciri dewasa ini dapat terlihat dari perubahan fisik kita yang hampir mencapai tahap sempurna. Misalnya, buat anak cewek kedewasaan ditandai dengan proses menstruasi, payudara yang membesar, rambut yang tumbuh di area ‘khusus’ dan tubuh yang mulai terlihat bentuk dan lekuknya. Sementara buat anak cowok, kedewasaan ditandai dengan suara yang berubah, tumbuhnya rambut di daerah ‘khusus’ atau tubuh yang meninggi. Nah, semua ‘gejala’ diatas adalah pertanda kedewasaan yang dilihat dari segi fisik.
Menurut segi hukum, kita baru dianggap dewasa bila sudah berumur 17 tahun dan memiliki KTP. Bahkan, bila kita belum merayakan sweet seventeen, tapi sudah menikah, kita pun sudah dianggap dewasa. Hal ini membuat kita diakui pemerintah, bahkan kita sudah boleh ikut PEMILU. Wah, bangga ya rasanya bila sudah dianggap dewasa oleh semua orang.

Tambah tua,,,pasti!
Tiap tahun, umur kita pasti bertambah. Seiring pertambahan umur juga, kita mendapatkan ‘hak istimewa’ yang lebih ‘istimewa’ disbanding tahun sebelumnya. Misalnya nih, umur 17 bisa dapat KTP bahkan boleh bikin SIM. Kalau diluar negeri malah, begitu umur 18 tahun, boleh ‘hidup terpisah’ dari orangtua. ‘hak istimewa’ bisa bertambah, bisa jadi karena kita dianggap sudah dewasa. Perubahan fisik yang mengikuti pertambahan umur, juga bikin orang ngasih kita ‘label’ dewasa. Bolehlah tiap tahun umur kita nambah, tapi apa pertambahan umur itu bikin kita otomatis bisa jadi dewasa?
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa kedewasaam didukung oleh dua factor, kesiapan fisik dan mental. Nah, kesiapan mental ini maksudnya adalah bagaimana sikap, karakter, dan tingkah laku dalam keseharian. Mulai dari hal yang paling sederhana, misalnya bagaimana cara kita mengatur uang jajan Rp 100.000,00 untuk seminggu. Atau bagaiman kita menyelesaikan pertikaian diantara kedua sobat baik kita sampai menghadapi masalah yang paling ribet seperti bagaimana caranya kita bisa bertahan dan tetap berpikiran positif ketika menghadapi ortu yang sering berantem.
Jadi, belum tentu saat umur kita 17, kita otomatis bisa disebut dewasa secara lengkap,kan?

Dewasa itu pilihan!
Kedewasaan sebetulnya secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan menerima keadaan diri dan menggunakannya dalam berinteraksi dikehidupan social, mulai dengan keluarga sendiri, teman, guru, dan sebagainya. Makanya kedewasaan selain bisa dilihat dari bagaimana kita memperlakukan orang lain, juga bagaimana kita menerima diri kita sendiri. Hal inilah yang disebut sebagai aspek emosional, dalam kedewasaan.
Aspek lain dalam kedewasaan adalah intelektual dan social. Intelektual, maksudnya kemampuan membuat keputusan berdasarkan pemikiran yang mendalam, data maupun pendapat banyak pihak yang menjadi pertimbangan untuk pengambilan sikap tersebut.
Sedangkan soal aspek social, kemampuan kita untuk membina hubungan dengan orang lain, mempu bekerjasama dan menyesuaikan diri dalam berbagai keadaan.
Jadi bukan berarti selepas perayaan sweet seventeen party, kita bebas nuntut ke ortu untuk mengijinkan kita pulang malam, asyik-asyik ke disco, atau bebas kepas pergi sama pacar. Well look at your self! Tanya sama diri kita sendiri, sudah seberapa besar kemampuan kita untuk bertanggung jawab? Maksudnya, pernah nggak kita melanggar janji ke nyokap? Atau melanggar semua aturan yang ada disekolah atau di rumah? Atau pernah nggak kita bête banget karena si adik dibeliin hp baru sedangkan kita nggak. Hmmm! Kalau jawabannya iya, itu pertanda kita belum dewasa. Karena orang yang sudah dewasa adalah orang yang mengerti betul keberadaannya dan juga bisa mengerti keberadaan orang lain dan lingkungan sekitar. Dewasa juga berarti lebih banyak menggunakan akal sehat dibandingkan emosi. Kalau umur kita sudah 17 tahun tapi masih doyan ngambek, jangan ngaku dewasa deh!

JADI DEWASA, YUK !
· Bisa menerima dan mencintai segala kekurangan dan kelebihan yang ada di diri kita. Mulai dari bentuk sampai sifat kita.
· Bisa menghargai orang lain ?(walupun kita tidak mengenal orang itu) seperti kita menghargai diri sendiri.
· Bisa mengatur uang untuk mencukupi keperluan sehari-hari.
· Bisa mengucapkan selamat tinggal pada semua yang pernah kita miliki, bila memang sudah waktunya berpisah. Mulai dari boneka kesayangan, binatang peliharaan, sobat terdekat, sampai kepergian ortu.
· Berani mengungkapkan pendapat dan pekiran kita sendiri dan berani pula mempertanggung jawabkannya.
· Berani membuat dan mengambil keputusan berdasarkan hasil pemikiran dan menerima semua konsekuensi dari keputusan itu.
· Tidak takut untuk menangis atau mengeluarkan air mata, bila sedang sedih atau susah. Begitu pula sebaiknya.
· Bisa mengatur waktu antara sekolah, pacaran, sobatan, family time dan juga waktu untuk diri sendiri.
· Bisa mengerjakan tugas dan kewajiban, tanpa disuruh atau diawasi orang lain.
· Bisa menerima kritik dengan akal sehat dan hati yang lebar dan belajar untuk memaafkan satu sama lain.

Selasa, 08 Desember 2009

sebuah senyuman

Kita memang mesti tetap tersenyum saat mengalami kekecewaan atau ada sesuatu yang berjalan nggak sesuai seperti harapan kita. Senyum membuat kita lebih optimis dan positif menghadapi apapun. nggak percaya ? simak dulu yang ini….


MUDAH DIPAHAMI
Senyuman adalah ekspresi manusia paling awal yang kita pelajari. Coba deh kita tersenyum sama seorang bayi yang baru lahir, tanpa waktu lama ia akan balas senyuman pada kita. Menurut penelitian oleh Asosiasi Dokter Amerika, bahkan seorang bayi yang buta pun, yang belum pernah melihat senyuman, tahu cara tersenyum !
Selain itu, senyuman juga menjadi komunikasi non-verbal (tanpa kata-kata) yang paling mudah kita pahami. Ini didukung dengan penelitian yang menunjukkan bahwa bayi akan lebih bereaksi terhadap wajah yang tersenyum, dibandingkan yang nggak. Bayi berumur 5-10 bulan saja sudah bisa membedakan mana ibu mereka dan mana yang bukan dengan cara memberikan senyum palsu saat didekati orang asing, tapi langsung tersenyum girang saat didekati ibu mereka..
Saking mudahnya mengenali senyuman, konon kita sudah bisa melihat orang tersenyum bahkan dari jarak 300 kaki sekalipun! Ini membuktikan betapa senyum menjadi alat bantu komunikasi yang efektif dan mudah untuk menarik perhatian orang lain. Bayangkan, bila bayi saja mau menoleh melihat kita yang tersenyum, apalagi si dia? Saking penting dan menariknya sebuah senyuman, sampai ada ilmu yang namanya gelotologi yang khusus mempelajari bidang senyuman dan tawa.


SENYUM = BAHAGIA
Tersenyum akan membuat kita lebih bahagia dan irit energy. Kenapa? Secara biologis, kita cuma butuh 17 otot muka untuk tersenyum, tetapi kita memerlukan 42 otot muka untuk cemberut. Berarti lebih banyak lagi energy yang terbuang untuk membuat muka kita jadi jelek,kan? Selain itu, sebuah senyuman yang terhias diwajah, akan memotivasi dan memberi energy positif bust diri kita.
Bayangkan, saat mendapat nilai jelek atau mengetahui kalau gebetan kita nonton bareng cewek lain. Pasti bete-nya selangit! Biasanya, kalau sudah begini kita Cuma bisa menangis didalam kamar, sambil menyesali diri. Sekarang, coba kita menghalau perasaan sedih itu dengan tersenyum.
Nggak perlu senyuman lebar kayak Mr. Smiley. Menurut para ahli, ada 18 jenis senyuman untuk segala situasi, mulai dari senyum sinis, sampai senyum lebar saat hati senang banget. Saat lagi bête, kita Cuma butuh senyum tulus yang benar-benar keluar dari hati kita.
Gerakan untuk tersenyum membuat otot-otot disekitar mata dan dahi kita akan ikut tertarik ke atas. Tarikan otot ini membantu melepaskan ketegangan dari otot sekitar otak dan dahi yang kaku akibat berkonsentrasi dan berpikir keras. Tambahan lagi, proses tersenyum akan memicu zat kimia endorphin yang ada di otak. Zat ini berfungsi sebagai trigger rasa senang dan bahagia, sehingga otak bisa lebih rileks untuk mencari solusi dari masalah yang sedang kita hadapi.


JANGAN ASAL SENYUM
The power of smile memang membawa motivasi dan semangat positif buat kita. Misalnya, saat kita tersandung dan jatuh ditengah-tengah lapangan, kita masih bisa tersenyum miris, walau agak sedikit dipaksakan. Tapi senyuman yang terpaksa ini, justru membantu kita mengatasi situasi kikuk dan memalukan akibat jatuh tadi. Dan mau nggak mau, senyum terpaksa ini, ,malah meningkatkan rasa pede kita dan lebih berani dalam mengatasi masalah.
Tapi kita juga mesti ingat bahwa senyum juga bisa salah digunakan. Maksudnya, jangan terlalu sering memaksakan senyuman. Karena terkadang, sebuah senyuman palsu (tidak tulus), malah menbuat kita dan juga orang lain yang melihatnya, merasa tidak nyaman dan curiga. Senyuman yang tulus ( dijuluki duchenne, diambil dari nama neurologist Perancis yang pertama kali menemukan fenomena senyum tulus dan senyum palsu) membuat otot-otot wajah, terutama disekitar mata ikut terangkat. Sementara senyum palsu Cuma membuat otot mulut saja yang bergerak.
Jadi, tersenyumlah saat kita ingin dan butuh tersenyum. Siapa tahu, akan ada orang yang menghampiri sambil bilang, hey girl, I love your smile! (Dea's Blog : dari berbagai sumber)

Jumat, 27 November 2009

WELCOME TO THE GREYZONE

Nggak selamanya hitam itu hitam, dan putih itu putih…

Masih ingat dong, dongeng-dongeng yang sering diceritakan pada saat kita kecil? Pangeran dan putri selalu digambarkan sebagai orang baik-baik dengan hati seputih salju, sementara sang ratu yang iri hati (bisa juga penyihir atau seekor naga!) selalu berusaha mencelakakan mereka. Yak, dalam dongeng, tiap tokoh memang selalu jelas karakternya, ada yang jahat dan yang baik, ada yang salah dan yang benar. Sayangnya,dialam nyata nggak semuanya bisa dilihat se-simple itu,lho…


The middle Ground

Sesungguhnya, memang nggak semua hal bisa kita’putuskan’ sebagai hitam atau putih. Jika kita perhatikan lebih jauh, seringkali ‘si hitam’ dan ‘si putih’ ini jadi nggak mutlak salah atau benar, tapi ‘diantaranya’. Misalnya, dalam cerita fiksi Star Wars dimana Darth Vader ternyata punya latar belakang kuat yang membuatnya menjadi tokoh jahat. Robin Hood juga begitu, soalnya diakan mencuri uang orang kaya untuk dibagi-bagikan ke rakyat miskin.
Inilah yang disebut dengan grey area (daerah abu-abu). Masih ingat teori warna yang pernah kita pelajari, kan? Sama seperti namanya, daerah abu-abu ini adalah daerah yang merupakan area in-between (middle ground) tempat hitam dan putih bertemu dan bercampur menjadi satu. Butuh kemampuan khusus untuk bisa melihat grey area ini sebagai daerah simana sebuah masalah atau suatu hal dapat memiliki muatan ‘kebaikan’ sekaligus juga ‘keburukan’. Makanya, kita juga jangan buru-buru mengatakan sesuatu itu baik atau buruk sebelum mengadakan penelitian menyeluruh terhadap apapun.


Tahan Emosi
Masuk ke grey area memang berat harus bersikap obyektif. Bersikap obyektif mungkin lebih mudah dilakukan kalau kita adalah ‘orang luar’ yang nggak terlibat dalam situasi tersebut. Tapi gimana kalau kita ikut ‘berperan serta’ dan ambil bagian didalamnya, atau bahkan jadi korban? Hmm…belum tentu semudah itu, lho!
Misalnya saja, teman sekelas kita tertangkap basah memegang dompet kita tanpa izin! Wah wah wah..kalau sudah begini kita pasti langsung emosi dan berpikiran negatif banget sama dia. Iya sih, siapa juga yang nggak kesal jadi korban pencurian. Ya nggak? Tapi coba kita telaah lagi latar belakang kejadian itu, ajak ngomong baik-baik teman kita itu sebelum menyeretnya ke ruang guru atau ruang BP. Emosi dapat mempengaruhi penilaian kita.
Nah, saat hati sudah adem, kita bakal bisa berpikir lebih positif dan melihat masalah tersebut di area abu-abu. Siapa tahu dia hanya mengembalikan dompet kita yang terjatuh, penyakit kleptomania-nya lagi kambuh, atau terpaksa karena butuh uang untuk biaya berobat anggota keluarganya yang sedang sakit.


Bukan Berarti Naif
Tenaaang, bersikap abu-abu bukan berarti kita jadi plin-plan atau naïf,kok. Suka atau nggak, kita nggak bisa selamanya memandang sesuatu ‘as it is’ atau harafiah banget. Sikap abu=abu juga penting aagar kita bisa memandang suatu masalah dengan pemikiran yang lebih luas dan nggak subyektif. Nah, kalu kita sudah berhasil menguasai teknik abu-abu ini, berarti kita sudah ‘setingkat’ lebih dewasa lagi. Keren,kan?

William Perry, psikolog yang mendukung pemikiran ini bilang, “Kadar kedewasaan seseorang bida dilihat dari caranya menyikapi suatu masalah. Ia tidak lagi menganggap hanya ada satu jawaban benar saja untuk setiap kasus. Lama kelamaan, ia akan menyadari bahwa setiap orang mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda terhadap satu hal”. Nah, semakin bertambahnya usia, kita juga belajar untuk bersikap kritis, melihat dari banyak sudut pandang dang menghargai perspektif yang beragam itu.


Ada Pengecualian
Memang sih, nggak semua hal bisa berada di Grey Area ini karena ada juga hal-hal yang completely black atau totally white. Misalnya saja, membunuh orang dengan sengaja, terlibat narkoba, atau melakukan free sex yang memang absolutely masuk daerah ‘hitam’. Apapun alasannya, semua orang tahu bahwa hal-hal tersebut memang masuk kedalam kategori dilarang buat dilakukan.
Atau bisa juga kalau kita menolong orang dari kesusahan, tidak ada yang bakal mendebat bahwa hal tersebut bukan perbuatan yang ‘putih’. Nggak peduli apakah orang tersebut baik atau jahat. Yang penting adalah kita tahu kapan saatnya melihat sesuatu secara ‘abu-abu’ dan kapan mengatakan dengan tanpa kompromi bahwa ‘black is black’ atau ‘white is white’. (dea's Blog : dari beberapa sumber)

8 Alasan Asyiknya Jadi Cewek

1. Punya semangat girl power!

2. Diijinkan punya barang-barang warna pink sebanyak-banyaknya.

3. Bisa pakai baju cowok dengan alasan ikut tren androgini.

4. Horoskop dibuat untuk cewek.

5. Dimaklumi kalau ngbrol lama-lama di telepon.

6. Boleh member hugs & kisses ke teman-teman tanpa dipandang ‘aneh’.

7. Kalau penampilan lagi nggak asyik, kita bisa pakai kosmetik.

8. Bisa jadi pemimpin dan tetap tampil girle!



Resep Awet Berteman

® Jaga Kepercayaaan
Cerita-cerita pribadi temanmu bukan untuk disebar-sebarkan atau dijadikan gosip. Keep them for yourself.

® Jaga Omongan
Jangan mentang-mentang ngerasa sudah dekat, kita merasa bebas dan ngomong atau nyeletuk seenaknya.

® Jaga Perasaan
Sensitive dong sama perasaan teman kita. Jangan jadi cewek egois yang hanya memikirkan perasaan dan kepentinganmu.

® Jaga Hubungan
The Best Way To Keep Your Friend Is Not To Give Them Away. Walau sudah ketemu yang baru, jangan lupakan teman lama, ya.





Jadi Warga Dunia

Ø Be open-minded. Buka pikiran kita untuk menerima beragam budaya dari 193 negara yang tersebar di seluruh dunia.

Ø Kuasai bahasa asing. Minimal bahasa Inggris. Lebih baik lagi kalau mau belajar bahasa asing lain seperti Jepang, Perancis atau Spanyol.

Ø Tahu info Internasional. Nggak harus baca Koran tiap hari, tapi paling nggak kita harus tahu kalau suku Maori bermukim di New Zealand.

Ø Nggak Gaptek. ‘Melek’ teknologi, seperti bisa browsing Internet dan tahu bedanya digicam dengan kamera biasa, jadi poin plus buat jadi cewek global.

Bikin Sekolah Jadi Menyenangkan


· Cari Teman Sebanyak-banyaknya………..
Senang rasanya kalau ada orang-orang yang menemani dan menimbulkan rasa nyaman saat kita ‘pusing’ belajar.

· Ikut Kegiatan Ekskul……………
Di ekskul, kita bisa tambah teman, mengembangkan potensi diri, mengasah keterampilan dan bersenang-senang!

· Atur Waktu Dengan Tepat………..
Jangan menghabiskan waktu buat belajar aja,tapi juga kasih waktu untuk ikut ekskul, nongkrong, dan nonton pensi.

· Enjoy The Ride!
Jalani masa sekolah dengan rasa senang, dan jangan terlalu khawatir tentang hal-hal yang sebenarnya nggak penting.

Minggu, 22 November 2009

What a wonderfull world !

Selain indah karena pesona alamnya, dunia juga berwarna karena beragam perbedaan yang ada.

Yap,,human itu diciptakan pastinya berbeda-beda. Ada yang tinggi,pendek. Ada yang kulitnya putih, ada juga yang kecoklatan, kayak kebanyakan kulit orang Indonesia. Tradisi di berbagai Negara juga beda-beda. Tapi justru karena beragam perbedaan itulah, hidup jadi lebih berwarna. Owh ya! Bahasa mereka juga berbeda-beda lho, diantaranya adalah...


HaLLo, g00d morning, and g00d eVening in many Languages…
· Indonesia : hai/selamat pagi/selamat malam
· Afrika : hai/goeie middag/goeienaand
· Arab : marhaban/sbakh alkher/masa’ul khayr
· Belanda : hoi/goeden morgen/goedenavond
· Cina : ni hao/zao shang hao/wanshanghao
· Jerman : hallo/guten morgen/guten abend
· Jepang : ohayou/ohayou gozaimasu/konbanwa
· Italia : ciao/buon giorno/buona sera
· Spanyol : hola/Buenos dias/ Buenas tardes
· Serbia : zdravo/dobro jutro/laku noc
· Turki : salaam/gunaydin/lyi aksamlar


Tradisi Makan nih..!!
· Makan malam di Mesir baru dimulai jam 10 malam. Kebiasaan ini mengikuti iklim siang yang lebih lama.
· Di Cina dan Jepang, masyarakatnya biasa makan pakai sumpit. Di Korea, mereka menggunakan sendok bergagang panjang. Sendok panjang berguna untuk mengambil sup dari mangkok atau dari panci panas.
· Orang korea biasa makan mie langsung dari panci. Dan biasanya kalau habis megang panci panas, mereka langsung menggosok tangan ke telinga buat ngilangin panas.
· Kalau di Negara lain masyarakatnya biasa makan pakai sendok atau sumpit, di India mereka biasa makan pakai tangan. Mmh,,kayak di sebagian Indonesia juga nih.
· Pizza beralih fungsi dari satu Negara ke Negara lain. Di italia, pizza adalah appetizer yang biasanya diikuti main course spaghetti, steak, lalu dessert. Di Amerika, pizza merupakan snack yang biasanya di delivery.
· Pas ramadhan, cowok-cowok Arab biasa ngumpul buat makan bersama. Dengan menggunakan wadah nampan besar, mereka makan bareng pake tangan. Tujuannya untuk memperkuat persaudaraan.


Kebiasaan seru dari berbagai Negara
· Orang Jepang member hormat kepada orang yang ditemuinya dengan nundukin badan 90˚.
· Kalau bangsa lain ciuman di bibir, orang-orang Eskimo biasa ciuman dengan cara nempelin hidung satu sama lain.
· Di Belanda, pas malam tahun baru masyarakatnya rame-rame membakar pohon natal sambil nyalain kembang api di jalan. Maknanya untuk membuang kenangan lama dan memunculkan semangat baru di tahun yang akan datang.
· Di Korea, Cuma cowok yang boleh berjabat tangan. Sementara cewek cukup membungkukkan badan waktu ketemu orang lain.
· Ini nih asyiknya jadi cewek Meksiko, walaupun sudah berusia 75 tahun, tetap saja masih dipanggil senorita, yang artinya “NONA”. Whaaa!!
· Pas ngerayain ulang tahun, anak-anak Argentina ditarik cuping telinganya. Menurut tradisi, mereka dijewer sebanyak jumlah umurnya. Weits, mereka dijewer ga sambil dimarahin kok, tapi justru didoain.
· Di Singapura, laki-laki yang lulus SMA kena wajib militer. Ini karena Singapura tidak punya angkatan bersenjata. Bila terjadi sesuatu, masyarakatlah yang harus bela Negara.

GLOBAL BEAUTY

The saying “Beauty is in the eye of the beholder” emang bener banget. Apa yang dianggap cantik oleh satu orang belum tentu apa yang dianggap cantik orang lain. And what is considered beautiful berubah sesuai berjalannya waktu. These parts of the world punya persepsi sendiri tentang apa yang termasuk dalam kategori beautiful. And the extreme things girls do to beautify themselves. Let’s travel.


China
Makin Kecil Makin Cantik

Dari umur 5 tahun, kaki anak perempuan di negeri Tirai Bambu ini sudah dibebat sedemikian rupa hingga akhirnya kaki mereka jadi kecil gara-gara tulangnya pada patah. Kenapa giti??? Soalnya ada anggapan yang bilang kalau makin kecil kaki maka makin tinggi derajat, serta makin cantik seseorang. Anggapan itu muncul sekitar 1.000 tahun yang lalu.
Demi dibilang cantik, cewek-cewek ini rela menahan sakit yang bikin mereka jadi susah jalan. And guess what??! Cara jalan kaya gini justru dibilang seksi banget. Makanya cewek-cewek ini asyik-asyik aja. Hmm…sekarang s\sih tradisi ini sudah ga dilakukan lagi, soalnya budaya dan cara pandangnya makin jauh. Tapi masih ada beberapa orang yang masih menjalan kan tradisi ini.


Suku Dayak, Kalimantan
Makin Panjang Makin Cantik

Kalau yang ini outstanding banget, loh. Kaum perempuan suku dayak yang terletak di Kalimantan ini punya tradisi yaitu pemasangan (penggantunggan) manik-manik di telinga mereka. Makin panjang telinga, makin sedap dipandanglah mereka. Tiap tahun, manic-maniknya tuh bertambah sesuai umur mereka, jadi semakin tua semakin banyak antingnya dan bikin daun telinga mereka makin memanjang.
Sekarang tradisi ini sudah ga berlaku, malah banyak perempuan dayak yang akhirnya memotong daun telinga yang memanjang itu karena malu. Selain menajangkan telinga, mereka juga memasang gigi emas serta menatto ditubuhnya dengan gambar-gambar khusus untuk mempercantik diri.


Suku Paudang, Thailand
Si Leher Panjang

Ekstrim nih, Guys! Sejak umur 5 tahun cewek-cewek disana lehernya dipasangi sama gelang tembaga yang melingkar berlapis-lapis. Setiap tahun, gelangnya ditambahin. Tujuannya? Biar leher menjadi jenjang. Karena buat mereka leher jenjang itu seksi abis! Selain itu bagi mereka gelang-gelang tembaga ini juga menunjukkan status dan tanda keeleganan buat mereka.
Sebenarnya sih, bukan lehernya yang makin panjang, tapi karena berat gelangnya meremukan tulang pundak hingga menyebabkan pundaknya turun dan membuat leher kelihatan jenjang. Ouch!